|
Kasihan bangsa yang menjadikan orang dungu sebagai pahlawan, dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur, sementara menyerah padanya ketika bangun Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara kecuali jika sedang berjalan diatas kuburan, tidak sesumbar kecuali di reruntuhan, dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya sudah berada diantara pedang dan landasan Kasihan bangsa yang negarawannya serigala, filsufnya gentong nasi dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya dengan terompet kehormatan namun melepasnya dengan cacian, hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan terompet lagi Kasihan bangsa yang orang sucinya dungu menghitung tahun-tahun berlalu dan orang kuatnya masih dalam gendongan Kasihan bangsa yang terpecah-pecah, dan masing-masing pecahannya menganggap dirinya sebagai bangsa |
| Humor | HOME| |