|
Ibu pertiwi terus melahirkan putra-putranya Pahlawan-pahlawan bangsa Dan patriot-patriot negara (Bunga-bunga kalian mengenalnya Atau hanya mencium semerbaknya) Ada yang gugur gagah dalam gigih perlawanan Merebut dan mempertahankan kemerdekaan (Beberapa kuntum dipetik bidadari sambil senyum Membawanya ke sorga tinggalkan harum) Ada yang mujur menyaksikan hasil perjuangan Tapi malang tak tahan godaan jadi bajingan (Beberapa kelopak bunga di tenung angin kala Berubah jadi duri-duri mala) bagai wanita yang tak ber-ka-be saja Ibu pertiwi terus melahirkan putra-putranya Pahlawan-pahlawan dan bajingan-bajingan bangsa (di tamansari bunga-bunga dan duri-duri Sama-sama diasuh mentari) Anehnya yang mati tak takut mati justru abadi Yang hidup senang hidup kehilangan jiwa (mentari tertawa sedih memandang pedih Duri-duri yang membuat bunga-bunga tersisih) |
| Humor | HOME| |